Rabu, 19 Maret 2014

Fenomena Endemik, Pandemi, Epidemi, Sporadik

1.      Endemik
Endemik adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit ) frekuensinya pada wilayah tertentu yang menetap dan dalam waktu yang lama.
Contoh Endemik
Ø  Malaria
Penyakit Malaria bukan hanya persoalan kesehatan secara nasional, namun masalah ini juga terjadi di beberapa negara besar lainnya baik pada benua Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah dan benua Afrika. Penyakit Malaria salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah masyarakat di dunia.Setiap tahun, lebih 500 juta manusia terinfeksi malaria dan lebih dari 1 juta diantaranya meninggal dunia," katanya.  Kasus terbanyak yang ditemukan terdapat di benua Afrika, namun juga melanda Asia, Amerika Latin, Timur Tengah dan beberapa di benua Eropa.
Resiko penyakit malaria, kata dia, dapat mempengaruhi tingginya kematian bayi, anak balita, wanita hamil dan dapat menurunkan produktivitas sumber daya manusia.
Penyakit Malaria di Indonesia semakin tinggu sejak tahun 2006 silam dengan jumlah kasus yang ditemukan sekitar 2 juta kasus malaria klinis, kemudian menurun pada tahun 2007 yang hanya menjadi 1,75 kasus.
2.      Pandemi
Pandemi  adalah epidemi penyakit menular yang menyebar melalui populasi manusia di kawasan yang luas, misalnya benua, atau bahkan di seluruh dunia. Sebuah penyakit endemik luas yang stabil dalam hal berapa banyak orang yang sakit dari itu tidak pandemi.Selanjutnya, pandemi flu mengecualikan flu musiman, kecuali musim flu adalah pandemi.Sepanjang sejarah telah ada sejumlah pandemi, seperti cacar dan TBC.Pandemi yang lebih baru termasuk pandemi HIV dan pandemi flu 2009.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memproduksi sebuah klasifikasi enam tahap yang menggambarkan proses dimana virus novel influenza bergerak dari infeksi pertama pada manusia melalui pandemi. Hal ini dimulai dengan virus menginfeksi sebagian besar hewan, dengan beberapa kasus di mana binatang menginfeksi orang, kemudian bergerak melalui tahap di mana virus mulai menyebar secara langsung antara orang-orang, dan berakhir dengan pandemi ketika infeksi dari virus baru telah menyebar di seluruh dunia.  Sebuah penyakit atau kondisi tidak pandemi hanya karena itu adalah luas atau membunuh banyak orang, melainkan juga harus menular.Sebagai contoh, kanker bertanggung jawab atas banyak kematian tetapi tidak dianggap pandemi karena penyakit ini tidak menular atau menular.
Beberapa contoh pandemi
Dalam sejarah manusia, telah terjadi banyak wabah besar atau pandemi yang cukup signifikan. Penyakit dalam wabah-wabah tersebut biasanya merupakan penyakit yang ditularkan hewan (zoonosis) yang terjadi bersama domestika hewan seperti influenza dan tuberkolosa .
Berikut ini adalah beberapa contoh wabah besar yang pernah tercatat dalam sejarah:
1.      Kolera
§  pandemi pertama, 18161826. Pada mulanya wabah ini terbatas pada daerah anak benua India, dimulai di Bengal, dan menyebar ke luar India pada tahun 1820. Penyebarannya sampai ke Republik Rakyat Cina dan Laut Kaspia sebelum akhirnya berkurang.
§  Pandemi kedua (1829–1851) mencapai EropaLondon pada tahun 1832, Ontario Kanada dan New York pada tahun yang sama, dan pesisir Pasifik Amerika Utara pada tahun 1834.
§  Pandemi ketiga (1852–1860) terutama menyerang Rusia, memakan korban lebih dari sejuta jiwa.
§  Pandemi keempat (1863–1875) menyebar terutama di Eropa dan Afrika.
§  Pandemi keenam (1899–1923) sedikit memengaruhi Eropa karena kemajuan kesehatan masyarakat, namun Rusia kembali terserang secara parah.
§  Pandemi ketujuh dimulai di Indonesia pada tahun 1961, disebut “kolera El Tor” (atau “Eltor”) sesuai dengan nama galur bakteri penyebabnya, dan mencapai Bangladesh pada tahun 1963, India pada tahun 1964, dan Uni Soviet pada tahun 1966.
2.      Influenza
Ø  “Flu Asiatik”, 1889–1890. Dilaporkan pertama kali pada bulan Mei 1889 di Bukhara, Rusia. Pada bulan Oktober, wabah tersebut merebak sampai Tomsk dan daerah Kaukasus. Wabah ini dengan cepat menyebar ke barat dan menyerang Amerika Utara pada bulan Desember 1889, Amerika Selatan pada Februari–April 1890, India pada Februari–Maret 1890, dan Australia pada Maret–April 1890. Wabah ini diduga disebabkan oleh virus flu tipe H2N8 dan mempunyai laju serangan dan laju mortalitas yang sangat tinggi.
Ø  Flu Spanyol“, 1918–1919. Pertama kali diidentifikasi awal Maret 1918 di basis pelatihan militer AS di Fort Riley, Kansas, pada bulan Oktober 1918 wabah ini sudah menyebar menjadi pandemi di semua benua. Wabah ini sangat mematikan dan sangat cepat menyebar (pada bulan Mei 1918 di Spanyol, delapan juta orang terinfeksi wabah ini), berhenti hampir secepat mulainya, dan baru benar-benar berakhir dalam waktu 18 bulan. Dalam enam bulan, 25 juta orang tewas; diperkirakan bahwa jumlah total korban jiwa di seluruh dunia sebanyak dua kali angka tersebut. Diperkirakan 17 juta jiwa tewas di India, 500.000 di Amerika Serikat dan 200.000 di Inggris. Virus penyebab wabah tersebut baru-baru ini diselidiki di Centers for Disease Control and Prevention, AS, dengan meneliti jenazah yang terawetkan di lapisan es (permafrostAlaska. Virus tersebut diidentifikasikan sebagai tipe H1N1.
Ø  Flu Asia, 1957–1958. Wabah ini pertama kali diidentifikasi di Tiongkok pada awal Februari 1957, kemudian menyebar ke seluruh dunia pada tahun yang sama. Wabah tersebut merupakan flu burung yang disebabkan oleh virus flu tipe H2N2 dan memakan korban sebanyak satu sampai empat juta orang.
  1. Cacar (10.000 SM – 1979)
Cacar sudah menjadi pandemik sejak tahun 10.000 sebelum Masehi dan telah menelan lebih dari 300 juta korban jiwa.Beberapa ahli percaya bahwa sebagian besar penduduk Bumi pernah habis lenyap oleh karena penyakit yang satu ini.
Gejala: demam, sakit kepala, cepat lelah, batuk, diare, dan timbul bercak-bercak pada kulit.
  1. Campak (Abad ke-7 SM – 1963)
Seperti halnya cacar, wabah campak juga sudah terjadi sebelum Masehi. Campak sendiri menempati peringkat kedua dalam wabah paling mematikan sepanjang sejarah karena telah mengakibatkan  jatuhnya korban jiwa hingga 200 juta orang.
Gejala: demam, muncul ruam, batuk, sakit tenggorokan, dan mata menjadi merah.
3.      Epidemik
Epidemi adalah keadaan dimana didapat frekuensi penyakit melebihi frekuensi biasa, atau dalam waktu yang singkat terdapat penyakit yang berlebih.
Epidemi atau wabah pada zaman dahulu secara eksklusif menangani wabah penyakit menular. Contohnya wabah pest sebelum ditemukan antibiotika menghabiskan 75% penduduk daerah yang dilandanya dan dikenal sebagai the black death. Tetapi saat ini kebanyakan penyakit yang terjadi adalah penyakit tidak menular.Dengan demikian, konsep ini dapat berlaku baik untuk penyakit menular maupun yang tidak menular asal kriteria tersebut dapat dipenuhi.
Contoh epidemik
Penyakit jantung dan kanker di Indonesia terdapat dalam frekuensi yang lebih besar daripada 30 tahun yang lalu. Dalam waktu 30 tahun telah terjadi banyak hal, misalnya ahli diagnosis semakin banyak dan canggih, kebiasaan untuk berobat ke dokter semakin baik, sehingga pencatatan penyakit lebih sempurna, juga status sosial ekonomi masyarakat sudah banyak berubah. Maka data 30 tahun yang lalu tidak komparabel dengan tahun sekarang, atau tidak dapat dibandingkan.Maka, perbandingan sebaiknya dilakukan terhadap data tiga-lima tahun terakhir saja, kecuali perubahan dalam kurun waktu tadi yang sangat besar.
Konsep epidemi sebagai prevalensi yang berlebih harus pula dibatasi oleh waktu.Secara popular dapat dikatakan bahwa wabah itu ada, apabila didapat prevalensi penyakit yang ‘banyak’ dalam waktu yang ‘singkat’.Istilah ‘banyak’ lebih akurat dinyatakan sebagai lebih banyak dari normal.Istilah ‘singkat’ dalam definisi wabah tersebut sangat relatif mengingat banyak penyakit kronis, dan tidak tampak kapan dimulainya, sehingga dapat saja ditemukan wabah yang tidak akut tetapi kronis.(Soemirat, 2010).
4.      Sporadik
Sporadik adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit)  yang ada di suatu wilayah tertentu frekuensinya berubah-ubah menurut perubahan waktu. Sporadik juga termasuk jenis penyakit yang tidak tersebar merata pada tempat dan waktu yang tidak sama, dan pada suatu saat dapat terjadi epidemik. (Chandra, 1768).
Contoh penyakit
Contoh dari kejadian sporadik adalah penyakit poliomyelitis di Indonesia.Poliomyelitis atau polio, adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus.Agen pembawa penyakit ini adalah sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV) yang masuk ke tubuh melalui mulut dan mengifeksi saluran usus.Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan (paralisis).
Kasus polio di Indonesia pada tahun 2005 terjadi pertama kali di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat yang dengan cepat menyebar ke provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Lampung. Data terakhir melaporkan secara total terdapat 295 kasus polio 1 tersebar di 10 provinsi dan 22 kabupaten / kota di Indonesia. (Widoyono, 2008).
Sumber:
Widoyono.2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasannya.Jakarta : Erlangga.
Soemirat, Juli. 2010. EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN, ed. 2. Bandung : Gadjah Mada University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar