Penderita ISPA di Riau terus meningkat. Dari data yang
dirilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada tanggal 11 Maret 2014, mencatat
terjadi peningkatan drastis kasus ISPA, sekitar 6.456 jiwa dari angka total
47.464 jiwa. Dengan rincian penderita Ispa 41.589 jiwa, penderita penyakit
kulit 2.084 jiwa, penderita asama 1.544 jiwa, sakit mata 1.385 jiwa, dan
pneumonia 862 jiwa.
Adapun daerah yang memiliki angka penderita tertinggi terdapat di Pekanbaru. Berikut urutannya;
Adapun daerah yang memiliki angka penderita tertinggi terdapat di Pekanbaru. Berikut urutannya;
- Pekanbaru 10.608 jiwa
- Rokan Hilir 7.811 jiwa
- Bengkalis 4.787 jiwa
- Dumai 3.188 jiwa
- Siak 3.038 jiwa
- Pelalawan 2.955 jiwa
- Rohul 2.548 jiwa
- Kampar 2.188
- Inhu 1.779 Jiwa
- Meranti 1.053 jiwa
- Inhil 1000 jiwa
- Kuansing 634 jiwa
Sementara itu, hasil
laporan data dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau, 11 Maret 2014,
terdapat 10 kawasan dengan status ISPU berbahaya, yaitu Panam, Perawang, Minas,
Siak, Kandis, Duri field, Duri camp, Dumai, Libo, dan Bangko.
Menunjukkan pengelompokan masalah
kesehatan (ISPA) menurut:
·
Ciri-ciri manusia : keluar rumah, dan
tetap beraktivitas tanpa menggunakan masker, menyebabkan sesak nafas yang
kemudian menderita ISPA.
·
Ciri-ciri tempat : keadaan diselimuti
kabut asap yang tebal, hutan masih sangat banyak sehingga kebakaran meluas.
·
Ciri-ciri waktu : kebakaran rerjadi
cukup lama, sehingga menimbulkan kabut asap yang tebal hingga berhari-hari.
Hipotesa
Kejadian ini
terjadi karena tidak adanya larangan tegas dari pemerintah tentang pembakaran
hutan, sehingga pembakaran terjadi sampai tidak dapat dikendalikan dan
menmbulkan kabut asap yang tebal dan meluas ke berbagai daerah. Masyarakat ang
terinfeksi ISPA karena daya tahan tubuh yang tidak kuat/rentan terkena ISPA,
tidak menggunakan masker dan tetap memaksakan beraktivitas diluar rumah pada
saat kabut asap tebal merupakan penyebab ISPA.
Kesimpulan
Dampak kabut asap
yang semakin hari meningkat memberikan efek negatif terhadap masyarakat Riau,
seperti ISPA, pneumonia, gangguan mata, serta penyakit kulit. Untuk itu perlu
adanya penanganan khusus demi meminimalisir dampak negatif yang terjadi,
seperti meminimalkan aktivitas di luar rumah dan ruangan, karena status cuaca
di Riau sangat berbahaya.Selain itu, memberikan imbauan tegas kepada masyarakat
untuk memakai masker setiap saat ketika beraktivitas di luar ruangan sebagai
tindak perilaku pencegahan.
Sumber :
Varios, Ryan Yutri. http://www.goriau.com/berita/lingkungan/diskes-riau-pertajam-langkah-penanganan-kabut-asap.html. Diakses pada
tanggal 14 Maret 2014.
http://www.halloriau.com/read-otonomi-44645-2014-03-11-penderita-ispa-riau-melonjak-ini-urutan-penderita-terbanyak.html. Diakses pada
tanggal 14 Maret 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar