Rabu, 19 Maret 2014

The Core of Public Health Science is Epidemiology

Epidemiologi merupakan inti dari ilmu kesehatan masyarakat ( Gerstman), dalam bukunya Epidemiology Kept Simple B.B dan C.E.A Winslow mengatakan Epidemiologi
" Disiplin diagnostik Kesehatan Masyarakat". Epidemiologi juga disebut sebagai "the mother science of public health".Rothman(1986) menyebut epidemologi “the science of occurrence of human illness” yaitu epidemiologi merupakan inti dari disiplin ilmu kesehatan masyarakat (public health) karena epidemiologi muncul berdasarkan konsep pencegahan penyakit (prevention) serta promosi kesehatan (health promotion). Epidemiologi mencoba menganalisis masalah dengan menggunakan data atau informasi yang diperoleh. Dari hasil analisis tadi akan diperolah cara untuk mengatasi sumber penyakit utama (agent), mencegah penyebarannya agar tidak semakin meluas, merancang strategi untuk mencegah wabah menjangkit kembali serta mempersiapkan program pelayanan dan kebijakan kesehatan yang diperlukan oleh masyarakat dengan metode promosi kesehatan. Itulah alasan mengapa epidemiologi dijadikan intisari ilmu kesehatan masyarakat (Nasry Noor, Nur).
      Epidemiologi memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat
 Adapun tokoh-tokoh internasional epidemiologi adalah
Tokoh-Tokoh Epidemiologi
1.      Antonio Van Leuwenhouk (1632-1723). Penemu : Mikroskop, bakteri dan parasit di tahun   1674 dan Spermatazoa di tahun 1677,
2.      Robert Koch
a)       penemu penyakit tuberkolosis di tahun 1882
b)       Memperkenalkan tuberkulin tahun 1890 dianggap sebagai cara pengobatan TBC
c)      Terkenal dengan postulat Koch yang mengemukakakn konsep tentang cara menentukan kapan mikro organisme dapat dianggap sebagai penyebab penyakit
d)     Selanjutnya konsep tes tuberkulin dikembangkan oleh Von Pirquet tahun 1906
e)      PED diperkenalkan oleh Siebart tahun 1931.
f)        Saat ini tes tuberkulin sebagai perangkat diagnosis.
3.      Max Van Pattenkofer (Jerman). Jasanya dalam bidang epidemiologi adalah
a)      Mengidentifikasi penyebab suatu penyakit
b)       Cara membuktikan : dengan memakai dirinya sebagai kelinci percobaan dengan menelan 1,00 cm3 kultur vibrio menentang teori yang sedang berkembang saat itu yang menyatakan vibrio adalah penyebab kolera.
c)      Kemungkinan dosis yang diminum terlalu kecil mengingat dibutuhkan jumlah vibrio yang banyak untuk selamat dari keasaman lambung.
4.       Jhon snow
Dalam dunia kesehatan masyarakat, namanya tidak asing dalam upaya mengatasi kolera.dalam menganalisis penyakit kolera mempergunakan pendekatan epidomiologi dengan menganalisis faktor : tempat, orang dan waktu. Dianggap sebagai father of epidemiologi.
5.      Percival Pott
            Seorang ahli bedah menggunakan pendekatan epidemiologi dalam menganalisis tingginya kejadian ca scrotum di kalangan pekerja pembersih cerobong asap. dalam analisisnya dia menemukan tar yang terdapat pada cerobong dianggap sebagai penyebab. Dia dianggap sebagai bapak epidemiologi modern.
6.      James Lind
Menemukan hubungan kekurangan vitamin C dengan Scurvy (kekurangan vitamin C). penemuannya sederhana yakni dengan mengamati ada kelompok tertentu dari mereka yang dalam pelayanan di kapal yang mereka tumpangi dalam suatu pelayaran panjang yang mengalami scurvy, mereka menderita kekurangan vitamin C karena mengkomsumsi makanan kaleng dan dikenal sebagai bapak "trialklinik"
Nasry Noor ,Nur.Epidemologi Dasar.            Makassar:penerbit fkm universitas hasanudin
link terkait :
http://fkm.undip.ac.id/ http://undip.ac.id

Nisha Ayyu di 17.12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar