Epidemiologi merupakan inti dari ilmu
kesehatan masyarakat ( Gerstman), dalam bukunya Epidemiology Kept Simple B.B
dan C.E.A Winslow mengatakan Epidemiologi
" Disiplin diagnostik Kesehatan Masyarakat".
Epidemiologi juga disebut sebagai "the
mother science of public health".Rothman(1986) menyebut epidemologi “the science of occurrence of human illness”
yaitu epidemiologi merupakan inti dari disiplin ilmu kesehatan masyarakat
(public health) karena
epidemiologi muncul berdasarkan konsep pencegahan penyakit (prevention) serta
promosi kesehatan (health promotion). Epidemiologi mencoba menganalisis masalah
dengan menggunakan data atau informasi yang diperoleh. Dari hasil analisis tadi
akan diperolah cara untuk mengatasi sumber penyakit utama (agent), mencegah
penyebarannya agar tidak semakin meluas, merancang strategi untuk mencegah
wabah menjangkit kembali serta mempersiapkan program pelayanan dan kebijakan
kesehatan yang diperlukan oleh masyarakat dengan metode promosi kesehatan.
Itulah alasan mengapa epidemiologi dijadikan intisari ilmu kesehatan masyarakat
(Nasry Noor, Nur).
Epidemiologi memiliki peranan
yang sangat penting dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat
Adapun tokoh-tokoh
internasional epidemiologi adalah
Tokoh-Tokoh Epidemiologi
1.
Antonio
Van Leuwenhouk (1632-1723). Penemu : Mikroskop, bakteri dan parasit di
tahun 1674 dan Spermatazoa di tahun
1677,
2.
Robert
Koch
a)
penemu penyakit tuberkolosis di tahun 1882
b)
Memperkenalkan tuberkulin tahun 1890 dianggap
sebagai cara pengobatan TBC
c)
Terkenal
dengan postulat Koch yang mengemukakakn konsep tentang cara menentukan kapan
mikro organisme dapat dianggap sebagai penyebab penyakit
d)
Selanjutnya
konsep tes tuberkulin dikembangkan oleh Von Pirquet tahun 1906
e)
PED
diperkenalkan oleh Siebart tahun 1931.
f)
Saat ini tes tuberkulin sebagai perangkat
diagnosis.
3.
Max
Van Pattenkofer (Jerman). Jasanya dalam bidang epidemiologi adalah
a)
Mengidentifikasi
penyebab suatu penyakit
b)
Cara membuktikan : dengan memakai dirinya
sebagai kelinci percobaan dengan menelan 1,00 cm3 kultur vibrio menentang teori
yang sedang berkembang saat itu yang menyatakan vibrio adalah penyebab kolera.
c)
Kemungkinan
dosis yang diminum terlalu kecil mengingat dibutuhkan jumlah vibrio yang banyak
untuk selamat dari keasaman lambung.
4.
Jhon snow
Dalam dunia kesehatan masyarakat,
namanya tidak asing dalam upaya mengatasi kolera.dalam menganalisis penyakit
kolera mempergunakan pendekatan epidomiologi dengan menganalisis faktor :
tempat, orang dan waktu. Dianggap sebagai father of epidemiologi.
5.
Percival
Pott
Seorang
ahli bedah menggunakan pendekatan epidemiologi dalam menganalisis tingginya
kejadian ca scrotum di kalangan pekerja pembersih cerobong asap. dalam
analisisnya dia menemukan tar yang terdapat pada cerobong dianggap sebagai
penyebab. Dia dianggap sebagai bapak epidemiologi modern.
6.
James
Lind
Menemukan hubungan kekurangan vitamin C dengan Scurvy
(kekurangan vitamin C). penemuannya sederhana yakni dengan mengamati ada
kelompok tertentu dari mereka yang dalam pelayanan di kapal yang mereka
tumpangi dalam suatu pelayaran panjang yang mengalami scurvy, mereka menderita
kekurangan vitamin C karena mengkomsumsi makanan kaleng dan dikenal
sebagai bapak "trialklinik"
Nasry Noor ,Nur.Epidemologi Dasar. Makassar:penerbit fkm universitas hasanudin
link terkait :
http://fkm.undip.ac.id/ http://undip.ac.id
Nisha Ayyu di 17.12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar